Mengenal Tools Management : Business Process Reengineering (BPR) By Yudha Argapratama

Deskripsi

Business Process Reengineering melibatkan disain ulang secara radikal proses inti bisnis untuk mencapai perbaikan dramatis terhadap produktivitas, cycle time dan kualitas. Dalam Business Process Reengineering, perusahaan mulai dengan selembar kertas kosong dan memikirkan kembali proses yang ada untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Mereka biasanya mengadopsi sistem nilai baru yang menempatkan peningkatan penekanan pada kebutuhan pelanggan. Perusahaan mengurangi lapisan organisasi dan menghapus kegiatan-kegiatan yang tidak produktif di dua wilayah kunci. Pertama, mereka mendesain ulang organisasi fungsional ke dalam tim lintas fungsional (cross functional team). Kedua, mereka menggunakan teknologi untuk meningkatkan penyebarluasan data dan pengambilan keputusan.

Metodologi

Business Process Reengineering adalah inisiatif perubahan dramatis yang berisi lima langkah utama. Para Manajer harus:
1. Memfokuskan kembali nilai-nilai perusahaan pada kebutuhan pelanggan;
2. Perancangan proses inti, yang sering menggunakan teknologi informasi (IT) untuk memungkinkan perbaikan;
3. Reorganisasi bisnis ke dalam tim lintas fungsional dengan tanggung jawab end-to-end untuk proses;
4. Pikirkan kembali dasar organisasi dan isu-isu tentang orang;
5. Meningkatkan proses bisnis di seluruh organisasi.

Personal Qualities of Trainer

Dalam penyelenggaraan aktifitas Training/Pelatihan, peran seorang Trainer sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dari training tersebut, ada training yang berjalan dengan mendadak dan kurang persiapan dapat tutupi dengan peran trainer yang percaya diri, begitu pula sebaliknya persiapan yang baik dapat rusak saat kemampuan komunikasi trainer bermasalah. Seorang Trainer sama halnya seperti seorang ”Dalang” dalam pertujukan wayang. Dia akan menjadi pusat perhatian dari jalannya pertunjukan dan audience menunggu apa yang akan dilakukannya (”center of attention”)

 

Tingkah laku trainer perlu selalu dijaga, karena gerak-gerik trainer menjadi bagian yang terpisahkan dalam program training itu sendiri.

Saat Training selesai dijalankan, akan ada evaluasi training yang ditujukan untuk melihat penyelenggaraan training. Penilaian ini juga menyangkut dari Trainer. Jadi apa yang perlu diperhatikan dalam diri seorang Trainer di depan kelas ?

 

Berikut ini Kualitas personal yang penting untuk seorang Trainer.

1. Self-confidence

Percaya diri di depan kelas merupakan kualitas personal yang sangat penting dalam diri seorang trainer. Berdiri di depan orang banyak bukanlah hal yang mudah (walaupun bukan hal yang sangat sulit), karena saat tersebut dimana seseorang akan diperhatikan oleh orang banyak dan sangat mungkin akan membuat sesorang grogi atau tidak percaya diri.

2. Awareness of environment

Berada dalam suatu lingkungan yang besar, membuat kita sering melupakan hal-hal kecil yang terjadi disekitar kita. Trainer perlu untuk tetap mengetahui kondisi sekitar dan menjaganya agar tetap kondusif dalam proses belajar.

ExcellentBee Event : BEE TEAM – ACTION & STYLE 1

ExcellentBee Event : BEE TEAM – ACTION & STYLE 1

 


 

Meeting Management : Menghadapi orang yang sulit dalam Meeting

Orang sulit dalam meeting bisa disebabkan oleh  beberapa alasan. Mereka mungkin memiliki masalah yang belum terselesaikan dalam kehidupan pribadi mereka yang mempengaruhi sikap dan komitmen mereka terhadap subyek meeting. Mereka mungkin kekurangan empati dan membuat komentar tidak sensitif atau tidak patut, atau mereka mungkin hanya tidak terampil dalam proses negosiasi dan membuat kesalahan. Apa pun penyebabnya, cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan dan membuat situasi lebih buruk. Yakinlah bahwa ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memindahkan pertemuan di dalam cara yang positif.

Bagaimana bereaksi dengan tepat
Kesulitan yang Anda temui dengan orang biasanya jatuh ke salah satu dari beberapa kategori. Seseorang mungkin bicara terlalu banyak; lain mungkin merasa sangat menguasai subjek dalam diskusi, yang lain mungkin marah. Berikut adalah beberapa teknik sederhana untuk mengelola setiap jenis situasi.

a. The Talkative (Si Banyak Bicara)

Dalam kasus orang yang suka mendengar suara mereka sendiri, Anda harus cukup tegas untuk mengarahkan dengan sopan  dan mengingatkan setiap orang kepada agenda  yang dibahas dan mengarahkan diskusi kembali ke sana. Juga menyebutkan target  waktu  dan bagaimana progress meeting ini berkaitan dengan hal itu.

ExcellentBee Event : Team Building PT Panatrade Caraka Batch 1

ExcellentBee Event : Team Building PT Panatrade Caraka Batch 1

TEAM BUILDING “THE EXCELLENT TEAM”

 

Meeting Management : Mempersiapkan ruang meeting

Meeting atau rapat  diperlukan dalam aktivitas kerja siapapun. Meeting yang ditangani dengan baik, akan membantu peserta yang hadir menemukan akar dari situasi yang berat,  tindakan yang disepakati, dan melakukan sesuatu yang positif. Apabila tidak ditangani dengan baik, akan membuang waktu dengan percuma. Pada dasarnya,  setiap orang ingin hadir dan keluar dari ruang meeting secepat mungkin dengan keputusan yang relevan.

 

Sekali anda tahu bahwa meeting sudah dijadwalkan, temukan tempat dimana itu akan dilaksanakan. Beberapa perusahaan menerapakan “booking system” untuk ruang meeting. Jadi sediakan waktu pada saat  merencanakan waktu dan tanggal meeting untuk memastikan anda mendapat tempat yang tepat. Jangan berasumsi bahwa ruang itu akan kosong pada waktunya.

Powered by WordPress | Designed by: wordpress themes free | Thanks to Find Free WordPress Themes, wordpress themes 2012 and WordPress Themes